catatan yg lahir dari lubuk hati terdalam, ketika hanya dengan menulis menjadi teman dikala duka.....

Rintihan hati

Ya Rabb....
genap 5 tahun hijrahku dari dunia itu, namun sangat sedikit yang berubah dariku..
bahkan aku merasa aku yang dulu kembali lagi...entah kenapa...

Ya Rabb...
karena kasih sayangMu aku bisa seperti sekarang ini..
karna cinta-MUlah aku bisa melaksanakan kewajibanku sebagai seorang hamba..
akan tetapi, hamba seakan begitu sombong tuk selalu bersyukur pada-MU
sangat sedikit ucap syukur dan dzikirku pada-MU...
yang ada hanya keluh kesah yang tak terbendung..
maafkan aku ya Rabb..astagfirullah...

hamba merinding setiap kali mengingat akan siksa kubur dan panasnya api neraka
jauhkan hamba dari siksa yang pedih...
dan hamba menangis setiap kali membayangkan syurga-MU yang begitu indah...
akankah aku bisa kesana?ampunan dari-MU yang bisa mengantarkanku kesana...


Ya Rabb.....
hamba berharap Engaku tak bosan mendengar segala rintihanku...
karena hanya engkaulah tempatku bersandar..
hanya pada-MU tenpatku mengdau dan hanya kepada-MU aku bersujud...
hanya Engkau yang tahu seberapa rindu hamba pada-MU dan pada Rasul2MU...
namun...akankah ku dapat menjumpai??

Ya Allah....
jika waktu ini Engkau hentikan sekarang, ku hanya berharap kasih sayang dan cinta-MU untuk menyelamtkan aku dari siksa di akhirat nanti...

Ya Rabb....
beri aku waktu dan umur yang cukup..agar kudapat termasuk kedalam orang2 yang kan berjumpa denganMU.....

Ya Rahman....
ampunkan hamba..
begitu banyak dosa yang tak terukur disebabkan oleh kelalaianku sendiri dan nafsu yang kadang tak terkendali oleh rasa ego yang tinggi...

Ya Rabb....
hanya Engkau yang tau seberapa rasa sayang, cinta dan rinduku pada-MU
banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia....
malam-malam yang terlewat karena terlelap dalam buaian dunia
astagfirulallah al'adzim.........

rintihan hatiku yang kutujukan hanya pada-MU...
ku berharap masih ada kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki segalanya...
ku yakin Engakau akan memberikan untukku...
karena limpahan kasih sayang dan CintaMU selalu tercurah untuk hamba-hamba yang senantiasa berusaha memperbaiki dirinya....

Read More......

Dunia Baruku....

Aku memiliki dunia yang baru yang menceritakan tentang kecerian, kebersamaan, ketulusan hati dan persahabatan.

Dunia yang membuatku jadi berbeda, yang membuatku bisa bermanfaat tuk orang lain, yang membuatku bisa menciptakan kreasi sendiri.

Dunia yang makin membuatku bisa lebih banyak belajar dan menyongsong masa depan yang lebih baik, dengan selusin planning kedepan...

Dunia itu bernama kampus…dunia kampus..yah..inilah dunia baruku..
Aku seakan lebih bisa menata kembali puing2 rencana yang berserakan dan tak punya arah yang pasti....
aku bisa melihat harapan dan berbagai peluang yang dapat ku raih dengan dunia baruku ini....

Dunia yang penuh warna dan beragam karakter, membuat perbedaan itu selalu ada,
mulai dari perbedaan paradigma, fikroh dan life style...


Tapi tak ada yang salah dari perbedaan itu, justru perbedaan itulah yang menyatukan kami dengan kuatnya kebersamaan.
Jika ada temen yang ditimpa musibah..temen2 kelasku dengan spontan mengimpulkan kami tuk bersama-sama membantu teman yag tertimpa musibah, begitu eratnya rasa social mereka...I love u my Friends..^_^

inilah duniaku....dan aku sedang menikmatinya...

Read More......

Bimbang

Seribu pertanyaan sedang menghinggapku, entah dari mana asalnya, ku mencoba untuk berpikir jernih dengan logika, namun yang ada hanya kehampaan,
Aku bimbang.....

Menyusuri jalan panjang dengan setitik iman dan sebongkah kesalahan masa lalu, membuat hatiku menangis dan menjerit,
Aku bimbang....

Ada apa dengan diri ini, ada apa dengan hati ini, ada apa dengan logika ini, seakan semua itu tak menemukan jawaban yang pasti, rasa cinta dan perhatian dari saudara seperjuangan seakan membuatku makin galau,
Aku bimbang.....


Dibalik tirai jiwa ku menatap langit, memandang ciptaan Sang Maha karya yang Agung, aku menangis dalam kegalauan, ku terdiam dalam kesendirian, bibir kaku tak mampu berucap, hati menjerit,
Aku bimbang....


Pertanyaan-pertanyaan itu membuatku makin goyah dari apa yang ku genggam, dari apa yang kudapat dari lingkaran kecil itu dan aku seakan telah jauh dari kebersamaan dan keceriaan lingkaran itu…ukhuwah dengan saudariku..
Aku bimbang.....

Entah sampai berapa lama ku bertahan, sampai sejauh mana ku tetap berada dalam ukhuwah ini dengan seribu pertanyaan yang membuatku makin jenuh, bosan dan lelah,
aku bimbang.....

Pertanyaan ini belum terjawabkan, setiap kali pertanyaan ini ku ajukan, yang kudapat hanya selentingan perkataan tak searah dengan apa yang ku pahamkan, yang hanya terlontar ungkapan yang tak mengenakkan hati,
ku makin bimbang......

haruskah ku bertahan??
Ya rabb, ku mohon selalu petunjuk dan arah yang mana yang terbaik buatku..
karena ENGKAULAH yang mampu memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan hatiku ini...

Ya Allah..Engkau tahu betapa tertatihnya hamba dalam meniti jalan ke syurga-MU..betapa banyak peluang kebaikan yang terabaikan..Maafkan hamba ya Allah...

sebab meski berlalu usia dalam bilangan yang banyak, masih sedikit syukurku pada-MU....

Read More......

Masa Lalu............


Ia pergi dengan menyisakan kenangan
Yang penuh dengan suka, duka, tangis dan tawa
Ia pergi dengan menyisakan pelajaran
Yang membuat kaki melangkah ke jalan-NYA

Masa lalu….

Masa kini dan akan datang takkan pernah ada jika masa lalu pun tak ada
Ia membuatku lebih banyak belajar tentang makna dan arti hidup
Ia membuatku lebih berhati-hati setiap mengambil keputusan agar nantinya tak menyisakan penyesalan
Ia menjadi sahabat yang senantiasa membuatku teringat tentangku yg lampau


Masa lalu….
Kini tinggal goresan hidup tangis dan bahagia
Yang hanya aku dan DIA yang tau
Masa lalu..membuatku makin mengerti dan memahami buat apa ku hidup dan ku diciptakan
Masa lalu…dengan segunung kesalahan dan penyesalan hingga ku kembali ke jalan-NYA

Dengan Cinta dan Kasih Sayang-NYA ku bisa melewati masa lalu itu
Dengan Rahmat-NYA ku bisa berada dalam komunitas yang tak pernah terpikir sedikitpun olehku

Allahu Rabbi…..
hingga saat ini masa lalu itu masih selalu bersemayam dalam ingatanku
Masa lalu..yang akhirnya ku menemukan jalan hidayah-MU

Alhamdulillah
Sujudpun tak memuaskan keinginan hamba tuk menghanturkan sembah syukurku sedalam kalbu
Alhamdulillah..

Allahu Rabbi……
Hanya Engkau yang tahu seberapa besar rasa cinta dan rinduku pada-MU…


Hamba sahaya…
Fitri

Read More......

Pergilah......

Pergilah..
jika memang itu yang terbaik, yang bisa membuat hati lupa padanya, yang bisa membuat langit kembali cerah seperti sediakala, yang bisa mengubah tangisan menjadi senyuman..

Pergilah...
Bersama hati yang telah beku, yang telah tertutup untuk yang lain selain-NYA

Pergilah...
bersama kenangan yang akan terlupakan, walaupun sulit tuk menghilangkan dari memori hati ini...

Pergilah...
Jangan pernah kembali kalau hanya membuat hati menangis dan terluka
kalau hanya bisa membuat harapan yang hampa dan tak pasti

Pergilah....
Agar senyuman itu bisa kembali, agar keceriaan itu bisa mengisi hari-hariku yang kelam oleh rasa yang salah dan tak pantas..

Pergilah....
Bersama angin yang berhembus, hujan yang membasahi dan mentari yang perlahan tenggelam, bersama tangisan yang tak tampak oleh mata dunia...

Pergilah......
Pergilah.........

goresan Hati : Fitri

Read More......

Lilin Kecil


Dulunya lilin itu bersinar, menerangi yang sepi dan senyap
Dulunya lilin kecil itu menyala oleh sebuah harapan yang amat sangat
Lilin kecil yang menyala dengan kecerian, mencairkan jiwa yang beku
Memberikan sinaran kecerian dan cahaya pengharapan

Namun,….
Lilin kecil itu telah redup kembali
Lilin kecil itu telah padam kembali
Setelah ia tahu….kenyataan yang tak sesuai dengan harapannya..
Lilin kecil itu redup bersama tangisan hati yang tak tampak
Disaat sepi dan sendiri…cahaya lilin itu memadam dengan airmata yg berlinang

Walaupun jiwanya menangis,
namun..Lilin kecil itu tetap tersenyum dihadapan dunia
sebab ia yakin akan ada esok yang menyalakan ia kembali
entah kapan…tapi ia tak berharap...

lilin kecil itu hanya berharap pada Sang Penguasa, yang mengatur segalanya
lilin kecil itu yakin, bahwa Sang Khalik memiliki rencana yang terbaik buatnya
yang pastinya takkan membuahkan kekecewaan..

Lilin kecil itu kini telah redup dan beku,

dan entah kapan bisa menyala kembali....

Goresan hati : Fitri Zahra


Read More......

Atas Nama Cinta


Atas nama cinta, kehidupan ini ada

Atas nama cinta, manusia ada di dunia ini

Atas nama cinta, kehidupan di dunia ini terus berjalan

Atas nama cinta, makhluk hidup saling membutuhkan

Atas nama cinta, manusia saling tertarik satu dengan yang lain

Atas nama cinta, manusia rela mengorbankan segalannya

Atas nama cinta, manusia kadang buta akan dirinya

Atas nama cinta, racun menjadi obat...empedu menjadi madu, tangis menjadi tawa..

Atas nama cinta, puisi indah tercipta...

Atas nama cinta, mengubah kekerasan hati jadi lunak

Atas nama cinta, mengubah kebencian menjadi rasa sayang

Dan...
Atas nama cintalah...kehidupan di dunia ini akan berakhir dengan kuasa dan kehendak-NYA..

Semua atas nama cinta yang didasarkan pada cinta yang hakiki

Cinta yang bermuara pada rasa cinta kepada-NYA
Cinta yang abadi nan suci tanpa kekecewaan
Cinta yang karena-NYA kita siap mengorbankan segala apa yg dimiliki
Cinta yang begitu agung, yang dengannya kita siap meninggalkan cinta yang lain karena-NYA..

Atas nama cinta...semua akan indah pada waktunya...

By : Fitri zahra
Makassar, 3 Agustus 2009

Read More......

Berburu perangkat komputer di "Alnect Computer"

Alnect computer Blog Contest
Kemajuan teknologi yang makin pesat dan maju, memacu para produsen teknologi untuk menggalakan pembelian produk secara cepat dan mudah, termasuk penjualan berbagai perangkat teknologi komputer kini dengan mudahnya kita akan memperolehnya.

Terobosan situs terbaru dan tercepat untuk mengetahui berbagai produk fasilitas hingga asesories komputer bisa anda dapatkan dengan mudah, bisa juga dengan mengunjungi alnect.net
anda juga bisa melihat berbagai produk yang ditawarkan oleh Alnect Computer dibawah ini :


Selamat berbelanja dengan kenyamanan berbagai produk kami...^_^

Read More......

Lentera.........

Goresan pena : Fitri

Ku terperanjat dalam kebisuan
Ku berdiri ditengah kegalaun hati
Kebungkaman masih menyerang jiwa
Ku melihat semuanya dengan jelas
Namun begitu asing dimataku

Ku mencoba tuk peka dengan nyanyian malam
Bersama bintang yg menari dan bulan yang tersenyum
Begitu indah namun terasa hampa
Mencoba tuk menyentuh naluri kekakuan
Mencoba tuk terus bangkit dari kerapuhan hati
Namun hanya menyisakan luka yang amat dalam


Bagai berjalan dalam kegelapan gemerlapnya dunia
Dengan membawa segenggam lentara
Lentera yang kan senantiasa menerangi jalan hidupku
Yang kan mengantarkanku pada satu tujuan awal
Tempat yang abadi nan bahagia
tempat yang dimana hanya tawa bahagia yg kudapat
walaupun ku tahu tuk sampai kesana penuh jalan berliku dan berduri
yang jika ku tak punya peta pasti ku tak sampai
yang durinya kadang melukai hati

Namun jika ku t'lah sampai kesana
ku bisa tersenyum damai selamanya...



Read More......

Cerpenku: PEREMPUAN di anjungan PANTAI LOSARI

Oleh : Fitri

Sudah beberapa pekan ini setiap minggu sore ku melihat Perempuan paruh baya itu duduk sendiri termenung di anjungan pantai losari ini. Sambil memandang jauh ke hamparan pesisir pantai di tengah perkotaan makassar. Hari ini merupakan pekan ke empat perempuan berkerudung itu selalu ada di anjungan losari dengan posisi dan pandangan yang sama. Pada awalnya aku tidak ada niat untuk mengurusi siapapun pengunjung di pantai indah ini, namun kali ini perempuan itu menarik perhatianku, membuatku bertanya-tanya dalam hati ada apa dengan perempuan itu. Setiap kali ingin menyapa selalu saja tidak jadi ku lakukan, karena aku khawatir akan mengganggunya. Namun kali ini aku memberanikan diri untuk sekedar menyapa ataupun berkenalan dengannya.

“Assalamu alaikum...maaf mba mengganggu, boleh saya duduk disini?”kataku seketika mengalihkan pandangannya ke arahku. Perempuan itu hanya tersenyum dan mengiyakan apa yang ku katakan. Kami terdiam sesaat.
“Mba senang kesini ya, beberapa pekan ini tiap minggu sore saya melihat mba selalu berada disini sendiri, gak ngajak keluarganya mba jalan-jalan kesini?”tanyaku dengan antusias, mencoba mencairkan suasana yang beku karena kebungkaman.
Namun perempuan itu hanya diam saja, dengan pandangan selalu memandangi hamparan laut yang luas dari kejauhan.

“Kamu pernah merasakan bagaimana rasanya menunggu?” tanya perempuan itu seketika mengalihkan pandanganku kearahnya.

“iya, saya pernah bahkan seringkali merasakan menunggu, nunggu teman di toko buku ataupun nunggu nilai pelajaranku keluar, ”

“Kalo boleh tau ada apa mba menanyakan hal itu?” lanjutku.

“Kamu pernah gak merasakan menunggu sesuatu yang gak pasti?menunggu seseorang yang belum tentu akan datang menghampiri kita, menunggu dengan kehampaan tanpa kepastian?” tanya perempuan itu lagi, kali dengan nada suara yang begitu dingin yang membuatku sangat bingung mencerna apa yang ia tanyakan.

“Yaa..kenapa mesti menunggu sesuatu yang emang gak pasti?kenapa mesti menunggu yang gak pantas untuk ditunggu, sedangkan kita tahu yang ditunggu itu tidak akan pernah datang. Semua itu sia-sia aja mba, yang ada kita akan merasakan kekecewaan aja” kataku dengan spontan mengeluarkan kata-kata itu.

“Kalo menurut saya sih, menunggu boleh aja...cuman sebaiknya kita mengisinya dengan aktifitas yang berguna, di setiap hari-hari penantian kita melewati dengan kegiatan dan kesibukan kita, sehingga kita gak akan merasakan kehampaan sampai yang dinanti itu akan segera datang” kataku, ku menoleh kearah perempuan itu. Sekilas ku lihat matanya sembab, ia menangis tanpa isak tangis. Namun, matanya masih memandang ke laut pesisir pantai, sejauh mata memandang tampak kapal laut yang tampak kecil dilihat dari kejauhan.

“aduuhh...maaf ya mba, kalo perkatan saya ini membuat mba tersinggung, sama sekali saya gak ada maksud untuk membuat mba tersinggung dan sedih, maaf ya mba..”kataku dengan nada memohon minta maaf.

“Gak kok, apa yang kamu katakan ada benarnya” kata perempuan itu, menoleh kearahku sambil tersenyum seketika. Kami pun terdiam sesaat lagi.

“oiya sampai lupa ngenalin diri, saya zahra mba...nama mba siapa?” tanyaku, sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.

“Daniar...panggil aja niar..mba niar” jawabnya singkat.

Adzan maghrib menggema terdengar dari kejauhan tempatku duduk bersama mba niar.
“Maaf ya mba saya mo pamit pulang dulu dah mahgrib”

“iya...makasih ya zah...telah menemani mba” katanya, kali ini dengan raut wajah yang tampak ceria, namun tetap hampa terasa.

“iya..sama-sama mba, balik duluan ya mba niar...assalamu alaikum”

Mba Niar membalas salamku. Aku pun melangkah meninggalkan mba niar yang masih duduk ditempatnya, belum jauh ku meninggalkan tenpat duduk kami, suara mba niar terdengar memanggilku. Aku menoleh kearahnya, dan mba niar berjalan menghampiriku.

“Zah....maaf ya sebelumnya, mba boleh minta gak nomer hp kamu?mba pengen ada teman ngobrol” pinta mba niar.

“Iya mba ada..boleh kok mba” kami pun saling menukar nomor hp.
Setelah selesai sholat maghrib, aku ke warnet. Berselancar di dunia cyber browsing, chat, dan ngedownload. Ketik asyik browsing, hpku berbunyi pertanda sms masuk. Ku lihat dari layar monitor hpku, sms dari mba niar,

“Aslm za, maaf ya kalo mba mengganggu...mba ingin ucapkan terima kasih lagi zahra dah menemani mba tadi. Boleh gak besok sore mba ketemu ma zahra lagi?”
“Wslm, iya..sama2 mba, besok ya mba...hmmm..saya gak bisa janji, tapi nanti saya usahakan. besok siang saya hubungin mba lagi ya” sms ku kirim.
Tak lama kemudian mba niar membalas smsku...
“Mba harap zahra ada waktu, kalo zahra bisa mba tunggu di tempat biasa ya, sore jam 4. maaf kalo mba merepotkan”
“Insya Allah ya mba...” sms ku kirim lagi.

***
Esok siangnya, aku sms mba niar memberitahukan lewat sms kalau aku bisa datang menemuinya sore ini. Mba niar membalas smsku, “Makasih ya zah....mba tunggu”

Sore hari tiba, dari tempat kerja aku langsung menuju pantai losari. Selang 20 menit kemudian aku tiba di anjungan pantai losari. Dari kejauhan aku lihat mba niar dengan memakai kerudung coklat sedang duduk di tempat biasa mengarah ke laut lepas. Aku pun menghampirinya, ternyata mba niar menyadari kedatanganku dan menoleh kearahku.
Mba niar mempersilahkan aku duduk, dan menikmati sore yang indah. Pantai losari yang begitu menyejukkan hati.

“Za....maaf ya kalo mba ngeropotin kamu untuk datang kesini” mba niar membuka pembicaraan.
“gak kok mba...malahan saya senang bisa menemani mba disini lagi seperti kemarin” kataku sambil tersenyum ke arahnya. Kami kembali terdiam. Pandangan mba niar menuju hamparan laut pantai losari.
“Empat bulan yang lalu mba menikah dengan seorang laki-laki yang baik dan lembut, kami gak pacaran, kedua orangtua kami menjodohkan kami berdua” kata mba niar, seketika memecah keheningan diantara kami berdua.
“Suamiku berprofesi sebagai polisi kelautan, tiga bulan yang lalu ia berangkat dinas berlayar....zahra mau tau alasan kenapa mba selalu berada disini?”
“Iya mba...kalo boleh saya tau sih” kataku dengan tersenyum pada mba niar.
“Sebelum suamiku berangkat, suamiku berpesan akan pulang sebulan kemudian dan ia menyuruhku menunggunya di tempat ini, karena disini kami melewati masa pernikahan kami dengan bahagia, disini kali pertama mba makan malam, makan gado-gado dengan seorang laki-laki yang selalu membuatku nyaman dan mengubah hidupku menjadi bahagia....mba bersyukur bisa menjadi istrinya”
“suami mba sekarang dimana?” tanyaku,

Belum sempat mba niar menjawab pertanyaanku, aku lihat mata mba niar merah dan mba niar menangis. Airmatanya mengalir, namun pandangannya melihat ke laut lepas.
“Suamiku meninggal dalam kecelakaan kapal laut, ketika suamiku berlayar untuk menjalankan dinas dan sampai saat ini jenazahnya belum ditemukan zah..” tangis mba niar memecah seketika, orang-orang yang berada disekitar anjungan losari menoleh ke arah kami. Aku hanya terdiam, melihat mba niar menangis. Tidak ada kata-kata pun yang mampu ku katakan, aku bisa merasakan bagaimana perasaan mba niar yang ditinggal pergi oleh suaminya, masa pernikahan yang bahagia namun hanya sesaat saja bisa dirasakan.
***
Sudah setahun tak ada kabar berita dari mba niar, nomor mba niar pun tidak aktif, sejak pertemuan terakhir itu aku tidak pernah lagi bertemu dengan mba niar. Setiap kali ke anjungan pantai losari berharap aku bertemu mba niar disana, namun mba niar tidak pernah lagi berada di anjungan losari yang menyimpan kenangan untuknya.
Entah mba niar berada dimana sekarang, hanya deburan ombak dan angin pantai losari yang sekilas mengingatkanku pada saat kenalan dan mengobrol dengannya. Melihat tangisannya dan merasakan kepedihannya ditinggal oleh suaminya. Aku harap mba niar menemukan kembali kebahagiannya, setidaknya mba niar bisa menerima untuk memulai hidup yang baru lagi.

Read More......

Selembar surat 5 tahun lalu

“Fit...baca ini kalo kamu dah di pesawat sebentar” selembar surat bersampul biru tua, k’isra berikan padaku saat aku ke rumahnya selepas subuh sebelum aku berangkat hijrah ke jakarta.
“iya kan...syukron, saya pamit dulu..salam buat k’ama juga” kataku ketika itu.

Setibanya aku di pesawat sebelum pesawat meninggalkan landasan, bersama dengan meninggalkan kota makassar untuk sementara waktu, perlahan ku buka surat dari k’isra dan aku membacanya. Sesekali ku seka airmataku, sebab ada tulisan di surat k’isra yang membuatku tak bisa menahan airmata, dan sesekali juga ku tersenyum membaca suratnya. Saat kubaca suratnya, aku berdoa semoga Allah memberikanku kesempatan tuk bertemu dan becanda dengan k’isra lagi.

Ada baris kalimat yang sangat menyentuh naluriki, k’isra berkata
“Fit....dalam hidup ini kita akan senantiasa diperhadapkan pada pilihan2 yang mungkin bagi kita sendiri sulit menentukannya. Dan setiap pilihan pasti ada resikonya tersendiri. Namun, pilihan itu tak selama buruk bagi kita, termasuk pilihan fitri untuk memilih jalan yang Allah ridhoi, jalan yang insya Allah baik untuk fitri. Jalan yang bisa membuat fitri lebih dewasa dan lebih banyak belajar tentang arah hidup kita sebagai hamba-NYA. Saya yakin fitri bisa menjadi yg terbaik, yang nantinya menjadi sesosok pengemban amanah dakwah. K’isra, hanya sebagai perantara saja untuk fitri supaya lebih banyak belajar lagi.
Walaupun terpisah jarak dan waktu, semoga kita senantiasa saling mendoakan dan tetap menjaga ukhuwah ini.
Fitri adikku...jadilah sesosok perempuan yang tegar dan mampu bertahan walaupun duri selalu menghalang dan terkadang melukai kita. Dunia bukan tempat domisili yg abadi, namun tempat untuk memFILTER siapa saja yg mampu bertahan dan yang mampu keluar dari segala keterpurukan serta bangkit dari kerapuhan, teruslah bertahan ukhti, semoga kitalah yang keluar sebagai orang-orang yg terpilih untuk tetap bertahan di jalan-NYA.
ana uhibbuki Fillah ukhti....jaga diri baik2 selamana disana..:) "

Surat itu ku tutup dengan menyeka kembali airmataku.

5 tahun terlewati surat yang sampai detik ini masih tersimpan di hati dan jiwaku.
Semalam aku mendapat telp dan sms dari beliau, k’isra menanyakan kabarku dan kabar teman2 di Makassar. Aku sangat senang bisa kontekan lagi dengan beliau selama hampir 2 tahun hilang komunikasi karena k’isra mengganti nomornya. Satu hal yang sering aku tanyakan, kapan k’isra nikah, sedangkan yunior2nya yg sekarang sudah menjadi dokter juga rata2 sudah menikah. Kalo mendengar aku bertanya demikian, k’isra hanya tertawa dan mengatakan kalo beliau mau sekolah dulu ambil spesialis. Jawaban yang sama, setiap kali aku menanyakan hal yang sama.

K’isra….mungkin hanya segelintir kader akhwat makassar yang tahu dia, bahkan mahasiswa FKG Unhas kurang yang mengetahuinya. Sekarang beliau berada di luar kota Makassar untuk PTT setelah mendapat gelar dokternya dua tahun yang lalu.
Bagiku k’isra sesosok akhwat yang militan, pintar, cantik dan tegar, teguh pada prinsip dan menjalani hidup apa adanya. Beliaulah yg mengenalkanku pada tarbiyah, beliaulah yang membuatku peka dengan hidayah Allah yg datang padaku 6 tahun yang lalu. Tentunya aku tidak akan lupa dengan k'isra, seorang kakak, sahabat dan ustadz pertamaku.

I miss u kak....ana uhibbuki Fillah....

Read More......

Catatan hati seorang anak untuk MAMA


Oleh Fee3

Mama.....
Bagiku engkau adalah malaikatku
engkau yang pertama kali membelai dan menciumku ketika kuhadir di dunia ini
Airmata bahagia saat tangisku memecah ruangan rumah sakit
engkau tersenyum bahagia melihat kehadiranku
engkau merawatku siang malam tanpa kenal lelah dan capek
airmata kecemasan ketika anakmu sakit dan tak mau makan
Belaian kasih sayang yang selalu menenangkan diri ini

Mama....
Dua puluh empat tahun berlalu kini engkau semakin senja
Tubuh mama rentan oleh penyakit yang membuatmu terbaring tak berdaya
namun, engkau berusaha melawan ketidakberdayaan itu
itulah yang membuatku kagum padamu mama....
engkau sesosok wanita kuat dan tegar
sakit yang engkau derita selalu saja engkau lawan
jika ku melihat engkau demikian, hati ini menangis...
aku begitu bersyukur terlahir dari perut wanita yang tangguh.

Mama........
Mungkin anakmu ini hampir tak pernah mengucapkan beribu kata sayang dan cinta
aku bukan anak yang bisa berjanji dari kedua bibir ini
aku bukan anak yang bisa bersikap romantis pada mama
dan aku tahu engkaupun tak mengharap aku bersikap demikian
Namun, mama....
ketahuilah dalam hati dan jiwa ini aku punya impian yg indah
impian yg bisa membuktikan betapa besarnya rasa sayangku pada mama
Dalam hidupku ini setelah Allah dan Rasul-NYA yg kucintai, mama lah yg kucinta..

Mama....
usiamu semakin senja, kulit yang perlahan mengeriput
tubuh yg terkadng lemah karena sakit
aku selalu berdoa agar DIA memberikanku waktu yang panjang
waktu yang lama tuk membuktikan impian itu
entah apa yang terjadi jika aku tak bisa melihatmu lagi
aku tidak siap dengan semua itu
Jika boleh memilih
biarlah DIA memanggilku lebih awal daripada ku harus kehilangan sesosok MALAIKAT bagiku

Mama......
tetaplah tersenyum untukku
tetaplah sekuat dan setegar mendampingi anakmu ini
karna darimu ketegaran ini bisa bertahan
Peranan mama yang membuatku bertahan di jalan-NYA
pantaslah Rasulullah mengatakan bahwa syurga berada di telapak kaki ibu
karna kasih sayangmu takkan pernah berhenti hingga ujung waktu

Mama....
cinta dan sayangku hanya untuk mama di dunia ini...

LoVe U Mom'

Read More......

ISTIQOMAH....

Sahabatku....di dalam kehidupan manusia, Allah telah menetapkan jalan yang harus ditempuh oleh manusia melalui syariat-Nya sehingga seseorang senantiasa Istiqomah dan tegak di atas syariat-Nya, selalu menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya serta tidak berpaling ke kanan dan ke kiri.

Allah ta’ala telah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk senantiasa istiqomah.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Robb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap beristiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan (di dunia)” (QS. Al Ahqaaf [46]: 13-14)

Akan tetapi bagaimana pun juga seorang hamba tidak mungkin untuk senantiasa terus dan sempurna dalam istiqomahnya. Terkadang seorang hamba luput dan lalai yang menyebabkan nilai istiqomah seorang hamba menjadi berkurang. Oleh karena itu, Allah memberikan jalan keluar untuk memperbaiki kekurangan tersebut yaitu dengan beristigfar dan memohon ampun kepada Allah ta’ala dari dosa dan kesalahan. Allah ta’ala berfirman yang artinya" Maka beristiqomahlah (tetaplah) pada jalan yang lurus menuju kepada Allah dan mohonlah ampun kepada-Nya”. (QS. Fushshilat [41]: 6).

Di dalam al-Qur’an maupun Sunnah telah ditegaskan cara-cara yang dapat ditempuh oleh seorang hamba untuk bisa meraih istiqomah. Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar. Allah Ta’ala berfirman, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang teguh’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat” (QS. Ibrahim [14] : 27). Makna “ucapan yang teguh” adalah dua kalimat syahadat. Sehingga, Allah akan meneguhkan orang yang beriman yang memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat ini di dunia dan di akhirat.

Kedua, membaca al-Qur’an dengan menghayati dan merenungkannya. Allah berfirman yang artinya, “Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan al-Qur‘an itu dari Robb-mu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. An Nahl [16]:102)

Ketiga, berkumpul dan bergaul di lingkungan orang-orang saleh. Hal ini sangat membantu seseorang untuk senantiasa istiqomah di jalan Allah ta’ala. Teman-teman yang saleh akan senantiasa mengingatkan kita untuk berbuat baik serta mengingatkan kita dari kekeliruan. Bahkan dalam al-Qur’an disebutkan bahwa hal yang sangat membantu meneguhkan keimanan para sahabat adalah keberadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah berfirman yang artinya, “Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rosul-Nya pun berada di tengah-tengah kalian? Dan barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali ‘Imran [3]:101)

Keempat, berdoa kepada Allah ta’ala agar Dia senantiasa memberikan kepada kita istiqomah hingga akhir hayat. Bahkan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa, “Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik ” artinya “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Hakim, dishahihkan oleh Adz Dzahabi, lihat pula Shahihul Jami’)

Kelima, membaca kisah Rasulullah, para sahabat dan para ulama terdahulu untuk mengambil teladan dari mereka. Dengan membaca kisah-kisah mereka, bagaimana perjuangan mereka dalam menegakkan diinul Islam, maka kita dapat mengambil pelajaran dari kisah tersebut sebagaimana firman Allah ta’ala yang artinya, “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Huud [11]: 120)

Sahabatku...sudah semestinyalah kita senantiasa Istiqomah, istiqomah yang bukan hanya dalam beribadah, tapi istiqomah dalam kesabaran, keikhlasan dan jalan ini yan telah Allah tunjukkan pada kita semua. Tulisan ini hanya setitik ilmu dari banyaknya ilmu tentang istiqomah, mudah2an kita senantiasa menjadi manusia pencari kebenaran hakiki, kebenaran yang datang hanya dari Allah dan rasul-NYA.
Insya Allah bisa menjadi salah satu renungan bagi kita semua untuk meniti jalan istiqomah. Semoga Allah ta’ala memberikan keteguhan kepada kita untuk senantiasa menjalankan syariat-Nya hingga kelak kematian menjemput kita semua. Amiin ya Mujibbassaailiin.

[Diringkas dari penjelasan Hadits Arba’in No. 21 yang ditulis oleh Ustadz Abdullah Taslim, Lc.]

diedit kembali oleh : fee3

Read More......

Teruntuk SAHABAT yg SANGAT BERARTI

Tawa, canda, tangis, ceria, selalu menghiasi hari-hari kita
Aku mengenalmu merupakan satu anugrah buatku
Aku menjadi sahabatmu, merupakan hal yang terbaik buatku
Beribu prosa kata yang melukiskan seorang SAHABAT SEJATI
Namun, semua itu tak cukup buatku
untuk menggambarkan seorang sahabat dalam hidupku
Sebab SAHABAT takkan pernah terlukiskan oleh kata-kata
dia hadir dengan segala kekurangan yang ada
dan kelebihan yang menarik,

Kupunya banyak kawan dan teman, namun belum pernah kumemiliki sahabat sepertimu
Sahabat yang bisa menjaga hatiku
Sahabat yang bisa mengingatkanku ketika aku lupa
Sahabat yang bisa bersama-sama meraih ridho-NYA
Sahabat yang selalu menkritikku tanpa banyak memuji

Sahabatku...
aku ingin meraih syurga bersamamu..
aku harap kita kan selalu saling mengingatkan dalam kebaikan
memperbanyak ibadah-ibadah kepada-NYA
sehingga PERSAHABATAn ini senantiasa IA ridhoi
kalo CINTA ada yang ABADI
Ku harap PERSAHABATAN ini juga ABADI.....
amiinn....

Uhibbuki' Fillah ya Ukhti....

by : fee3

Read More......

Menanti kepastian......

by : fee3

Aku tahu bahwa didunia ini tidak ada yg pasti, tapi kata sebuah buku yang pernah aku baca cuman 2 hal yang pasti yakni manusia akan mati dan kiamat akan terjadi, selebihnya itu tidak ada yang pasti. Namun mengapa aku tetap menanti suatu kepastian? padahal aku tahu sendiri selain 2 hal diatas, hidup ini tidak ada yang pasti sebab kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nantinya. Menanti kepastian lahir dari keyakinan diri bahwa apa yang kita rencanakan niscaya akan terlaksana, dengan segala upaya, usaha dan doa kita akan yakin bahwa hal yang telah kita rencanakan akan menemui kepastian. Bukan bermaksud melawan takdir, dan aku tidak bermaksud menentukan pasti, hanya sekedar suatu pengharapan dengan apa yang diinginkan.

Terkadang kita membutuhkan suatu kepastian, agar kita tidak merasa ngambang dengan apa yang telah diimpikan, dan juga kita bisa memprepare ulang rencana kedepan, tidak lagi berpatokan pada hal yang tidak pasti. Menanti kepastian ibarat menanti dengan hampa, sebab kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi berikutnya, bahkan untuk memprediksi kepastian itu sangat kecil kemungkinan tuk membuat segalanya serba pasti. Sebab kita bukan SANG KHALIK yang mengetahui segala hal, baik yang pernah terjadi, sedang ataupun nanti terjadi. Kita hanya makhluk kecil, makhluk yang semestinya banyak bersyukur karena bisa menikmati alam dunia ini, bisa berbuat banyak kebaikan untuk kehidupan di akhirat kelak.

Mungkin untuk menanti suatu kepastian itu, dibutuhkan kesabaran yang lebih yang tak terbatas yang bisa membuat kita lebih tegar dan kuat apapun yang kan kita terima nantinya. Sebab kepastian itu tidak lahir dari takdir penentuan hidup manusia, tapi kepastian itu berasal dari SANG PEMBERI HIDUP, Allah SWT. yang memang hanya DIA yang tahu hidup yang terbaik buat kita, hidup yang merupakan jalan rahmat yang dikaruniakan oleh-NYA, hidup yang sudah pasti indah dan bahagia. Allah maha tahu apa yang kita butuhkan, dan Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan itu bukan apa yang kita inginkan, sebab terkadang dimata manusia baik baginya, namun di pandangan Allah buruk baginya. Manusia hanya dituntut untuk tetap berhuznudzon pada-NYA, apapun kepastian dari -NYA, insya Allah itu yang terbaik buatku dan buat kita semua.

"Setiap episode kehidupan yg terlewati dengan tangis, tawa, suka dan duka membuatku makin mengerti bahwa hidup terus berjalan....dan ku harus tetap bertahan.." (fee3)

Salam sukses selalu....^_^

Read More......

5 tahun terlewati.....

5 tahun.....
5 tahun terlewati begitu tak terasa. Sejak proses hijrahku 5 tahun yang silam, banyak hal yang ku peroleh,semua tentang arti hidup. Kadang ku menemukan jalan buntu jika ku merasa semua begitu sulit dan sukar.Terkadang juga ku merasa lelah dan letih untuk terus tegak berjalan di jalan kebenaran, namun dengan azzam yg kuat, aku pun bisa melewati semuanya.

5 tahun terlewati.....
bukan waktu yang singkat, 5 tahun itu banyak hal ku rasakan. Suka dan duka, tangis, tawa, lelah begitu mewarnai 5 tahun perjalananku itu. 5 tahun juga aku belajar arti kehidupan, arti cinta dan kepedulian terhadap sesama. Cinta, yang memiliki arti yang luas, cinta yang muara akhirnya yakni cinta hakiki kepada SANG PEMILIK CINTA........ALLAH SWT.

5 tahun terlewati...
kadang kuperhadapkan pada beberapa pilihan hidup, yang begitu membuatku bingung dan serba salah, disatu sisi ku harus mempriotaskan yang yg telah ku azzamkan, namun disisi lain ku harus juga mementingkan kehidupan keluarga yang dimana ada mama dan kedua adikku. Namun semua pilihan itu mengajarkanku tentang fase kehidupan, tentang hal yang lebih utama, yang pada akhirya bisa kulewati seiring berlalunya waktu.

5 tahun terlewati.....
Tanpa peran seorang ayah, ku lewati segala ujian dan cobaan hidup bersama mama dan kedua adikku, bersama dengan iman yang mungkin makin menipis, hingga aku pun tak tahu sampai kapan ku bisa bertahan, sampai kapan ku tegak berjalan di jalan yang telah SANG KHALIK tunjukkan padaku. YA Rabb......tegarkanlah hamba...

5 tahun terlwati....
aku tak mampu menangis dihadapan mama dan kedua adikku, aku tak bisa memperlihatkan kepada mereka bahwa aku makin lelah dan capek, sebab pastilah mereka akan merasa sedih dan bingung, dan terlebih lagi mama. Mama, aku tak mampu menangis didepannya, aku tak mampu memperlihatkan kesedihanku, sebab ku tak mau mama ikut sedih dan kalut, aku tak mau membebani pikirannya dengan apa yang ku alami. Mama, aku mau selalu membahagiankannya, walaupun tak banyak yang bisa ku perbuat, namun aku senang bisa membuatnya tersenyum, bisa membuatnya nyaman mendampingi anaknya.

5 tahun terlwati.....
kini ku pegang sebuah amanah yang besar, amanah dari Allah melalui jamaah ini. Yang dimana amanah itu yang insya Allah dapat mengajarkanku tentang tanggung jawab, lapang dada, bertahan hidup dan keistiqomahan dijalan ini. Amanah yang bukan sekedar amanah, sebab pertanggung jawabannya nanti di akhirat sana. Jika sedikit saja ku salah langkah, akan banyak mudharat yang terjadi, Ya Rabb.....kuatkanlah hamba.
amanah ini hanya menunggu waktu beberapa hari lagi, sebab masih menunggu hari yang menentukan, hari yang dimana kemenangan itu telah tercium dan telah berada didepan mata, kemenangan bukan hanya untukku, tapi untuk Allah, untuk kemenangan dakwah ini.
Semoga kemenangan ini berpihak pada amar'makruf....aminn

by: fee3

Read More......

Satu juta posting untuk indonesia


Masih pagi2 buta buka blog, liat coment2 para NFFC (Neng Fitri Fans Club) (hehehhe..tetep narses..)eeh..ternyata ada yg ngasih award dari Neilhoja, kirain award paaan, nyatanya pekerjaan rumah..hiks...hikss. Padahal dah semangat banget dapet "award" dari nak mesir yg ada malah kerjaan. Sebenarnya males sih ngerjaiinya, secara today i'm very lazy...heeheh..(maaph pak neil becanda) tetap ane kerjaiin kok. *peace..
ok next...
daan trenggg...teng..teng...inilah hasil kerjaan rumahku..^_^



Judul Photo: Waterfall sulawesi selatan
Tempat : kabupaten maros, sulawesi selatan
Deskripsi : Air terjun bantimurung, tempat favoritku. kalo kita suntuk asyik kesana, ato kalo kita dah sesak ma udara kota kalo datang ke tempta ini dijamin masih alami banget, masih belom tersentuh virus kota. Gambar ini saya ambil waktu duduk ma sahabtku di tepi sungai, belom rame ama pengunjung, secara sy kesini bukan hari libur, kalo hari libur gak sepi gini. Kalo hari libur bisa2 kita yg datang gak dapat tempat, rame banget ma pengunjung.
Informasi: kalo mo ke
sana, dari kota makassar sekali aja naik angkot. Bilang aja klo mo ke bantimurung. kalo saya sih gak pake bayar kesana, secara tiap kali kesana pasti ada aja yg bayarin. Yaah..maklumlah...ada mo jumpa fans ma saya..(narses lagee...hehehe..)


at least...mungkin itu aja kali ya..secara saya lagi maless banget neh..(maaf ya bang neil..gak sesuai ma aturan postingan ....)^_^

Aturan Posting "Satu Juta Posting Untuk Indonesia"
Adalah sebuah gerakan untuk mempromosikan keindahan alam, kebudayaan, dan pariwisata indonesia.
Posting minimal sebuah photo yang kamu miliki di blog kamu sendiri, photo tersebut bertemakan tentang keindahan alam indonesia, kebudayaan, dan tempat-tempat wisata yang ada di indonesia, kemudian beri judul postingan tersebut dengan judul: "Satu Juta Posting Untuk Indonesia", kemudian deskripsikan tempat tersebut, misalnya:
Judul Photo: Tuliskan judul photo tersebut.
Tempat: Jalan, Kota/Desa/Daerah/Propinsi.
Deskripsi: Deskripsikan tempat, waktu atau kegiatan yg ada dalam photo tersebut dengan gaya mu sendiri.
Informasi: Seperti harga tiket, jadwal penyelenggaraan, angkutan atau transportasi menuju kesana dan informasi lainnya yg kamu anggap relevan.
Setelah itu kamu berikan tugas ini kepada minimal 5 orang teman kamu dengan menuliskan alamat Blog mereka di bawah postinganmu, dan minta mereka mengerjakan tugas ini.

award ini aku berikan ma kelima teman2ku yg paling baek, kelima teman2ku yg terpilih yakni
1. Anggi aribowo
2. Dede narsis
3. Dian FKG 05
4. K'dhini ku
5. Akhi misbah

Selamat mengerjakan!!! kapan lagi dapet tugas dari orang tenar...*halahh....
Ingat WAJIB yaa...^_^

Read More......

Kata terakhir tuk seorang kakak

Bunga segar kembali ditebarkan di atas tanah
Mata-mata sembab mengantar kepergianmu
Seorang ibu, istri, sahabat dan dokter yang sempurna
Nina, hidupmu sempurna, kau sangat dicintai
Serangkaian doa tanpa akhir dan rasa cinta mengiringi perjalananmu
Semoga itu cukup untuk membahagiakanmu di surga
Berbahagialah kak....Kami akan selalu merindukanmu.

Sabtu, 14 Maret 2009, pukul.14.00, sms ku terima memberitahukan kalo kakak mengalami kritis, berita yang mengagetkan buatku, dan sms itu juga berpesan supaya aku ikut mendoakan k'nina cepat sembuh. Dan pada pukul 14.30,sms masuk lagi ke hp, memberitahukan kalo k'nina makin kondisinya makin kritis, aku tak henti berdoa buat kesembuhan k'nina. Sujud sholat ashar tak lepas dari doa untuk kesembuhan k'nina, namun Allah lah yang menentukan segalanya, tepat pukul 15.00,aku ditelepon bahwa k'nina telah tiada, seketika saja sekujur tubuhku bergetar, seketika saja bibirku tak mampu mengeluarkan kata, hanya dalam hati kukatakan "innalillahi wa innalillahi ro'jiun"

Masih teringat jelas, setahun yang lalu ku melihat senyum indahnya sebab k'nina akan menikah selesai mendapat gelar drg. Masih teringat sangat jelas, k'nina memelukku saat ku merasa jatuh dan rapuh, k'nina datang menguatkanku dengan pelukan hangatnya. K'nina memebrikanku ketegaran untuk tetap istiqomah dengan jalan yang ku pilih, k'nina tak pernah sedikitpun marah ataupun kecewa padaku.
Aku seperti mimpi mendengar k'nina telah tiada, aku seperti tak percaya k'nina terlah berpulang ke sisi-NYA. Dan lebih membuatku sangat sedih, hadir seorang anak yang baru saja berumur 20 hari, yang belum sempat melihat ibunya, yang belum sempat merasakan kasih sayang yang sangat dari ibunya.

K'nina......airmata telah habis karena kepergianmu yang tiba-tiba
seluruh keluarga, teman, sahabat, dan juga seorang suami menangis pilu karna kehilanganmu.
aku tak bisa membayangkan seorang anak mungil, yang belum berumur harus menerima kenyataan bahwa ibunya telah tiada....
Ya Rabb.......hanya tangisan pilu yang bisa ku perbuat, k'nina telah kembali ke sisi-Mu, ku mohon pada-MU dengan sangat terimalah ia, berikan tempat yang terbaik di akhirat sana, jadikanlah ia "Yaumil Jannah"(ahli syurga)....aminnn

selamat jalan k'nina.....doa dari adikmu selalu untukmu....T_T

Read More......

Merchendise dari Bugiakso

Hari ini kamis tanggal 12 Maret aku kedatangan kiriman dari "Blog competition" berupa mercendise, cukup menarik dan cukup membuatku senang. Karena aku dapat 2 buah, aku kira ajang kompetisi menulis di blog itu hanya sekedar mengenalkan sesosok bugiakso, tapi memang benar adanya aku dapat kiriman dari jakarta.....Alhamdulillah....^_^
Dan memang di blog beliau diumumkan para peserta lomba akan mendapatkan merchendise karna telah ikut berpartisipasi dalam lomba menulis tersebut.Lomba tersebut telah lama berakhir dan telah diumumkan siapa pemenangnya, kalo ingin tau klik disini
Lomba ini berakhir sejak tanggal 12 februari 2009, aku pendaftar yang ke 491 dari seribu lebih pendaftar. Coba aja aku daftar lebih awal lagi mungkin bisa kali dipertimbangkan untuk jadi pemenang....hehheheh, ya gaklah, secara masih banyak peserta lain yang tulisannya bagus semua..wuuiiiihh

Namun, aku dah cukup bersyukur dan bisa ikut dalam ajang menulis tersebut, ada pengalaman tersendiri, kita bisa tau orang-orang yang memiliki kecerdasan tinggi yang dimana dengan mengenal mereka bisa memacu adrenalin kita untuk terus berkarya untuk bangs ini. Sebab tak bisa dipungkiri kita hidup ditanah indonesia raya, dan sudah semestinya kita memiliki andil yang cukup besar untuk negara tercinta kita ini. Jangan sampai kita hanya bisa menjadi benalu ataupun bakteri yang merugikan di lingkungan negara ini.

At least, ada banyak pekerjaan didepan mata, pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab besar dan semangat yang tinggi, demi kejayaan indonesia raya. Hal terkecil yang bisa kita lakukan yakni hasilkan karya-karya apa saja yang unik yang tentunya tidak melanggar norma hukum, agama dan aturan negara yang berlaku untuk negara indonesia tercinta. OK sobat !!
dan terima kasih juga kepada pengelola bugiakso.com yang memenuhi janji untuk memberikan merchendise kepada para peserta lomba, walaupun tidak mendapatkan kemenangan, kiriman mercendise sudah cukup menyenangkan...^_^

Salam hangat
dan salam sukses selalu
Luar Biasaa......^_^

Read More......

Harga dari kesehatan

Tulisan ini bukan bermaksud untuk mendapatkan iba ataupun mendramatisir apa yang kualami dalam dua hari ini, tapi lebih pada perhatian kita akan pentingnya sebuah kesehatan dan harga dari kesehatan itu sendiri. Dua hari aku tiba-tiba terserang demam yang tinggi, badanku lemes semua, kepala terasa ada batu besar, berat sekali. Makan pun juga tak selera, setiap kali makan pasti muntah dan perut tidak mau menerima makanan apapun. Yaah,begitulah kalo aku sakit, mungkin kalo seminggu aja aku sakit badanku sudah turun 5 kilo disebabkan tak ada satupun makanan yang bisa ku makan. Karena bawaannya pengen mual saja setiap kali makan. Entah mungkin akibat kelelahan yang tidak bisa terbendung lagi, aku terserang demam tinggi, menurutku ini hal biasa saja, karena melihat kondisi sekarang yang memang lagi musim2nya orang mudah terserang penyakit. Kata temanku, ini karena aku terlalu capek beraktifitas yang tidak menyeimbangkan antara aktifitas dan asupan gizi yang baik buat tubuhku, akhirnya kesehatanpun jadi drop.
Ada benarnya juga, sebab beberapa kali aku telat makan, dan pernah aku tidak makan seharian, hanya semangkok bakso saja yang masuk ke perutku. Kata temanku lagi, jangan keseringan makan bakso
karena katanya bakso itu tidak bagus untuk kesehatan, mungkin itu pulalah yang membuat kesehatanku jadi drop.
Selama dua hari itu aku sakit, aku mencoba melawannya supaya tidak berlama-lama tinggal dibadanku, aku tetap melakukan aktifitas seperti biasa. Masuk kerja seperti biasa, tapi apa hasilnya, badanku malah tambah lemah, hampir saja aku jatuh pingsan ditempat kerja kalo aku tidak menguatkan diri untuk tetap bertahan tidak pingsan. Akhirnya aku pun izin pulang, padahal sorenya aku ada rapat. Terpaksa aku tidak datang pada rapat penting tersebut, sebab badanku tak kuat lagi untuk berjalan.

Setiba di rumah, aku langsung menjatuhkan badanku yang lemah ke kursi, kedua adik dan kakakku menanyakan bagaimana kondisiku, sedangkan mama sedang tidak berada di rumah sebab mama sedang mengurus untuk acara sosialisasiku pekan nanti. Aku bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukungku dengan jalan dakwah yang ku pilih ini, termasuk waktu dulu hijrahku ke jamaah ini. Apalagi sesosok ibu yang selalu menguatkanku dikala ku rapuh. Luv u mom..^_^

Ok next...lanjut ya. Aku tertidur di kursi sampai jam 5 sore, semua anggota tubuhku seakan remuk. Bagian belakangku sakit semua, aku hanya bisa terbaring, aku menangis dan aku tahu aku sedang sendiri di rumah. Ketika bangun tidak orang dalam rumah, mamaku juga belum pulang. Dalam kesendirian itu, aku bermusahabah tentang pentingnya kesehatan bagiku. Kalo sakit kita tidak akan bisa berbuat apapun, kita hanya bisa terbaring dan menunggu orang untuk membantu kita. Segala apa yang telah kita rencanakan tidak bisa berjalan jika sakit menyerang kita. Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara, yang salah satunya sehat sebelum sakit. Oleh sebab itu, jagalah selalu kesehatan kita, mudah2an Allah SWT selalu memberikan kita nikmat kesehatan, karena begutu berharganya kesehatan itu sendiri, dan banyak orang ingin sehat dengan mengeluarkan banyak biaya, sedangkan kita yang sehat kadang tidak menghiraukan kesehatan itu sendiri.
Rasa syukur setiap saat kepada sang pemberi kesehatan Allah SWT merupakan bentuk ibadah kita pada-NYA, bentuk terima kasih kita untuk-NYA, sebab DIA lah yang senantiasa memberikan kesehatan itu. Karena itu, jangan lupa untuk selalu bersyukur pada-NYA, dan juga menjaga keseimbangan antara aktifitas dan asupan gizi buat tubuh serta menjaga linkungan rumah agar tetap sehat.

Read More......

Hati sebening embun

Pagi ini aku bangun dengan mata sedikit berat, semalam tidur menjelang dini hari. Untung saja subuh tidak kesiangan. Setelah sholat shubuh aku kembali terlelap dalam tidurku yang singkat. Seketika aku terbangun dan aku sudah berada di taman yang indah dikelilingi oleh aroma wangi bunga yang semerbak, hatiku teduh. Disebelah kanan aku melihat air sungai mengalir begitu jernihnya, mata sejuk memandangnya dan aku pun tersenyum. Perlahan aku menuju pinggiran sungai itu, bermain bersama air, sendiri di taman yang indah. Dan aku pun tersenyum.
Seketika seberkas cahaya membuyarkan pandanganku dari taman itu. Aku terkesimak melihat cahaya itu, cahaya tersebut perlahan jauh, dan aku pun mengejarnya.

Aku terus mengejar cahaya itu, seolah cahaya tersebut ingin menunjukkan sesuatu padaku. Sampai akhirnya aku berada di depan sebuah tangga yang jauh keatas, cahaya itu terus naik ke tangga, tapi aku tak bisa lagi mengikutinya. Entah mengapa kaki ini begitu berart menginjak tangga itu, Aku menangis.......
Aku terus menangis....sampai sesosok bayangan yang tampak samar dimataku berdiri dihadapanku yang sedang menangis. Sesosok bayangan itu memberikanku sekotak kaca, dalam kaca itu kulihat ada sebongkah hati yang bening, hati yang begitu kemilau.
Seketika aku terkesimak, dan terus memandang sekotak kaca itu.

Samar-samar ku dengar, sesosok itu berkata padaku,"sewaktu lahir hatimu seperti sebongkah hati dalam kotak kaca itu, Rabb-mu menciptakan engkau begitu sempurna, hati yang masih tetap sebening embun pagi, hati yang selalu rindu oleh-NYA, hati yang selalu menjadi milik-NYA. Namun sekarang engkau telah dewasa, banyak hal yang telah berubah, hatimu telah perlahan ternoda, hatimu kadang lupa pada-NYA, lupa untuk senantiasa bersyukur, lupa untuk senantiasa mengingat-NYA dan hatimu saat ini tidak terjaga"
Aku menangis.........
Sesosok bayangan itu berkata lagi,"Inikah makhluk Allah yang diciptakan begitu sempurna ke dunia, namun sangat sedikit tuk bersyukur, kau terlalu terlena dengan keasyikan duniamu sendiri, kau kadang lupa darimana tempat asalmu sedangkan kau pun akan kembali ke asalmu, kau sering tak sadar mengeluarkan banyak keluhan yang membuat Rabb mu kecewa padamu, namun perlu kau tahu Kasih sayang-NYA begitu luas, sebanyak apapun keluhanmu, sebanyak apapun permintaanmu dan sebanyak apapun doa-doa yang kau panjatkan, Rabbmu akan senantiasa mengabulkannya. Kau kadang tak sadar bahwa SANG KHALIK selalu melihatmu, selalu menemanimu dikala kau merasa sendiri, selalu memberikan penunjuk jalan untukmu"

Aku menangis.....
Sesosok itu berkata lagi, sedang aku hanya bisa menunduk dan menangis
"Dan ketahuilah...kau tak sendiri,Rabb mu akan selalu bersamamu, DIA tidak akan meninggalkan hamba-NYA, hanya hamba-NYA saja yang selalu jauh dari-NYA. Sekotak kaca itu kuberikan untukmu, agar kau senantiasa ingat bahwa kau terlahir dengan hati yang sebening embun, hati yang masih suci dan masih terjaga. Ingat satu hal, Rabb mu menginginkan semua hamba-NYA seperti sebongkah hati bening dalam kaca itu. Yang senantiasa menjaga niat tulus untuk-NYA, yang senantiasa menjaga hatinya dari tipu daya dunia, yang senantiasa merindukan perjumpaan dengan-NYA. Tidakkah kau ingin berjumpa dengan-NYA???"
Aku tak mampu menjawab pertanyaan itu, hanya tangisan dan anggukan yang bisa ku perbuat....
dan sesosok bayangan itu perlahan menjauh dan berkata "kembalikan hatimu seperti engkau lahir ke dunia, hati yang sebening embun di pagi hari, dengan senantiasa menjaga keikhlasan dan tentunya menjaga hatimu dari apapun yang bisa membuatmu lupa pada-NYA"
aku menangis.....menangis,
sampai aku terbangun dan kembali ke dunia ini. Tidur yang singkat, namun membuatku tersadar, dan aku menangis.......
"Sujud pun tak mempuaskan keinginan hamba tuk selalu hanturkan sembah syukur sedalam kalbu padamu YA RABB" kata hatiku.

Read More......

My english Teacher is beautifull

Aku punya guru baru bahasa inggris, tak lain dan tak bukan ia adalah sahabat, kakak, dan guru bagiku, nama sapaannya Dhini,Mahasiswa FKG Unhas, dan sekarang sedang menepuh masa koas untuk mendapatkan gelar dokter. Aku biasa memanggilnya k'dhini, Jenk ataupun mpo'...hehehhehehe, biasa guruku yang cantik dan smart ini rada-rada ngambek kalo aku memanggilnya dengan sebutan Mpo Dhini, tapi emang guru cantik ini selalu sabar ngehadapin muridnya yang bandel, usil dan rada-rada rese'...hehheheh

When i know her, two years ago in my office, Spongebob Warnet..hehheheh
She's like white color, maybe different for me, coz i like green color.


Guruku yang cantik juga mengelola dua blog diantaranya
http://dhinierha.blogspot.com , and
http://ciprutkirei.blogspot.com

kalo para pembaca mau kenalan ma guruku ini silahkan aja samperin ke blognya, atau mungkin punya PR transletan bahasa inggris silahkan menghubungi saja ibu Dhini....dijamin pasti bisa dibantu. Secara aku aja diajar ma dia, kalo aku sih "free" gak tau deh kalo teman-teman yang lain, pake bayar kali....hehheheh
Oiya aku juga pernah ditraktir ma guruku ini, diajak jalan, sampe2 dibawain Dunkin donuts in my Office....Thank's sister....hehheheh

Luv u sister..^_^

Read More......

Setangkai mawar dari Syurga

Tulisan ini untuk seorang teman, yang sekarang dah jarang muncul di dunia maya ini, yang pernah jadi temen barentemku...hehehheh
Maaf yaa...^_^


Mawar.....
Tampak indah dari kejauhan, membuat mata tak berhenti menatapnya
beragam warna yang cantik, makin sedap dipandang mata
laksana puteri dari syurga, dengan menunduk pada sang Pencipta
anggun sewangi mawar yang tercipta

Mawar.....
hadir membawa suasana yang indah,
dengan wewangian yang unik nan jelita
Tak ada prosa kata yang bisa mengungkapkan kekaguman ini
Terukir dalam kemegahan yang tiada bandingnya
bertahan dalam keheningan harinya
berpijak pada jalan ilahi


Mawar....
Keharumannya masuk ke dalam lubuk jiwa
Semua makhluk pasti menyanjugnya
Yang kan senantiasa menghiasi taman hati yang indah
Yang kan senantiasa mewarnai haru yang kelabu
Yang ada buat kehidupan yang bahagia


Tapi, Maaf..aku tak bisa menjadi mawar itu
mawar itu begitu sempurna, sedangkan ku makhluk tak berdaya
Mawar itu begitu indah, sedangkan aku bukan makhluk yang menawan
Mawar itu selalu bersemi ketika semuanya kering
Mawar tetaplah mawar yang indah
sedangkan aku hanya makhluk yang tak punya apapun
Hanya Sang Pencipta yang bisa memberikanku semua ini
jika bukan DIA maka aku tak ada artinya
bahkan nafas pun aku tak bisa memiliki, tanpa DIA yang memberikan

Ku hanya berharap mawar itu dapat ku petik
Ku punya impian DIA memberikanku setangkai mawar dari Syurga-NYA
dan buat kita semua.....

goresan hati :fee3

Read More......

The LOVE


Cinta….anugerah indah
cinta itu jiwa dunia
dengannya, manusia lahir
dengannya, manusia berbagi
dengannya, kebahagian termaknai
Tapi takkan terasa cinta sejati
sebelum cinta kepada Ilahi Rabbi

Mencintai itu naluriah, Dicintai hak hati dan rasa
Kalau mau, cintai apa saja
hanya, kau akan kehilangan, ataukah kau meninggalkannya
kerap cinta berlumur noda
membutakan mata
menyumbat telinga
mendangkalkan jiwa
merampas nalar
merenggut jiwa
hanya cinta-NYA, cinta Kepada-NYA, cinta Karena-NYA, cinta dijalan-NYA
alirkan sejuk mata air surga
sirnakan dahaga jiwa
selamanyaaa……..


Kepedulian lahir karna cinta
Cinta dapat merubah segalanya
Cinta dapat merusak segalanya
Cinta dapat membutakan segalanya
Jika semua tak ada dasarnya

Hanya cinta Kepada-Nyalah tak ada yang sia-sia
dan cinta tak harus diungkapkan

*Sometimes, love doesn't have to be said*

Say not to valentine days..!!!!

Read More......

Enam Bulan Yang Lalu

Cerpen Karya :
Fitri Az-Zahra (Fee3)

“Ra….bulan depan insya Allah aku nikah” kata sahabatku jannah, ketika aku kerumahnya sore ini.
“haaah?jan, seruis….entah aku harus katakan apa, ini berita yang sangat mengagetkan buatku, kok kamu baru kasih tau aku sih, jahat neh” kataku bernada agak kesel, namun tetap tersenyum padanya.
“ iya maaf ra, sebenarnya aku sih mo beri tau kamu sebelumnya, tapi aku malu dan juga gak sempat, kamu kan selalu aja ledekin aku kalo aku ngomong seruis, apalagi yang berkaitan dengan nikah, kamu pasti gak percaya” balasnya, sambil tersenyum padaku dengan malu-malu.
“Ya kan aku gak selamanya becanda mulu, kan kamu bisa ngasih tau aku lebih awal,hmm….tapi gak pa2 deh” “trus, gimana persiapan nikahnya, bentuk panitia gak?pake hijab kan?”Tanya dengan semangat, penasaran mau dengar apa jawabnya.
“hmmm…kayaknya kalo pake hijab gak ra, bapakku gak setuju ada hijab, sejauh ini aku juga dah berusaha beri pengertian ke bapakku tentang hijab itu, tapi hasilnya nihil tetap aja gak bisa”
“yaaah, sayang banget kalo gak pake hijab(semacam pembatas antara tamu laki2 dan perempuan), berarti tamu bercampur ya nanti”

“ya gimana lagi, bapakku keras orangnya ra, malahan kalo aku tetap bersikers mendingan gak usah aja jadi nikahnya”
“Ya Allah…segitunya ya, tapi yaa mo gimana lagi, mungkin bapak kamu juga gak enak ma keluarga kamu kalo harus melakukan pesta pernikahan yang pake hijab gitu”

Kami terdiam sesaat, cukup lama aku berada di rumah sahabatku itu, aku juga berbincang-bincang dengan semua saudaranya. Dan Adzan maghrib pun menggema, aku pamit pulang.
“Jan…aku pamit ya, dah maghrib”
“Sholat disini aja ra” katanya
“Maaf jan..gak bisa mamaku dah nunggu di rumah, kasian mamaku sendiri, ya udah ya aku pamit, assalam alaikum”


Jannah pun membalas salamku. Dan aku juga tak lupa pamit dengan kedua orangtuanya. Aku sempat menolehke arah sahabatku itu, ku lihat rona wajah yang melukiskan rasa bahagianya. Yaa..tentunya ia bahagia karena sebentar lagi dia akan memasuki hidup yang baru. Hidup yang tak sendiri lagi dan juga kan berbeda.
***
Tibalah hari “h” acara akad nikah sobatku jannah, aku pun bersiap-siap, karena teng jam 10 pagi akad nikahnya akan berlangsung. Aku menghubungi temanku yang mau berbarengan denganku ke acara akad nikah lewat sms.
“Assalamu alaikum, k’yani lagi dimana, aku dah siap neh, 10 menit lagi aku ke rumah k’yani” dan sms pun terkirim.
Titt…tiittt…sms masuk ke hpku “ Waalaikumsalam…iya ra, aku juga sementara pakaian nih, kesini aja, barengan ma teman2 yang lain juga”
10 menit kemudian aku tiba di rumah k’yani, tak lupa beri salam sebelum masuk.
“waah…Ra…kayaknya lipstick kamu merah banget deeh, coba bercermin dulu” kata k’yani sambil tertawa kecil.
“astaghfirullah..iya kak….waduhh…harus aku hapus nih, ntar malah jadi bahan perhatian lagi…hehehhe” kataku agak dikit narsis.
“huuuhh…si Zahra…suka narses..”kata temanku yanti yang dari tadi memperhatikan gelagatku.
“narses katanya sebagian dari rasa syukur kak…hehhehe” balasku sambil tertawa.

Tak beberapa lama kemudian aku, k’yani, dan kedua temanku yang baru datang, kami akhirnya menuju ke gedung tempat berlangsungnya akad nikah sobatku jannah.
Kami pun masuk gedung, suasana gedung sudah tampak ramai oleh para tamu yang ingin menyaksikan acara akad nikah. Hampir semua kursi terisi, kami pun dapat kursi paling belakang. Akad nikah sebentar lagi akan dimulai, akad yang berlangsung di pelaminan, ku melihat dari jauh, calon suami sahabatku dan beberapa keluarga jannah yang sudah duduk disampinya. Namun ku tak mendapati sahabatku jannah disitu, yalah…kan belom selesai akad nikahnya, dan sudah menjadi adat bugis-makassar si pengantin laki-laki harus menjemput pengantin perempuan didalam sebuah bilik(kamar/ruangan)

“K’yani, aku ke kamar pengantin dulu ya, mo liat jannah pakaian pengantin” kataku sambil tersenyum kearah k’yani yang senantiasa sabar menghadapi sikapku yang biasa iseng ketika kami becanda.
“iya..jangan lama, ntar pengantin laki-lakinya dah mo masuk kesana lho”
“iya kak…beres”
Aku pun menuju ke kamar pengantin, bertemu dengan kakak jannah.
“Ra..nyari kamarnya jannah?, tuh ada disebelah situ” sapanya, dengan sapaan namaku yang memang sudah terbiasa di keluarga jannah.
“iya kak….ohh..iya..makasih kak” kataku sambil tersenyum padanya.

Dan aku pun masuk di kamar pengantin yang tertutup.
“Assalamu alaikum pengantin….hehehhe…subhanallah….sobatku satu ini cantik banget hari ini” kataku, kudapati sobatku sedang duduk di tempat tidur yang berhiaskan bunga-bunga kontras dengan cover tempat tidur yang berwarna kecoklatan. Dan aku pun duduk disampinya, sedangkan jannah hanya tersenyum melihat tingkahku yang seketika mencubit pipinya yang merah marun karena polesan blush on.
“kamu ini ra, masih tetap usil aja, mana bisa cepat jadi pengantin, kalo selalu aja usil dan iseng…..hehhehe” katanya dan mencubit lenganku
“aduhhh…..hehehhe, kan tau sendiri penyakitku suka iseng…hehhehe”
“oiya..foto bareng dulu donk, ya lumayan kan bisa kecipratan cantiknya” lanjutku lagi, dan aku semakin mendekat padanya untuk berfoto. Jannah tersenyum melihat tingkahku.

Tak lama kemudian resepsi pernikahan pun dimulai, jannah dan sang pangerannya telah duduk di pelaminan. Para tamu sibuk mengambil makanan, dan aku pun juga mengambil makanan bersama teman-temanku yang ikut menyaksikan acara yang sakral tadi, akad nikah sahabat kami Jannah.

Beberapa jam kemudian, aku dan teman-teman pamit, namun tak lupa berfoto sejenak,
“huuuhh…zahra, kalo sesi foto aja cepat deeh, narses lagi tuhh..heheh” ledek temanku yanti
“ya iyalah…secara kan berfoto gratis, kapan lagi, ya gak jan?”balasku sambil mengarah ke jannah, tanpa ku pedulikan suaminya ada disampingnya. Jannah pun hanya tersenyum padaku, dan sesekali lagi mencubit lenganku.

Setelah berfoto-foto ria, aku dan teman-teman pamit, tak lupa cipika cipiki dulu dengan sobatku yang sekarang memasuki hidup yang baru.
“Barakallahu ukhti(panggilan untuk saudara perempuan), pulang dulu yaa” kataku pada jannah sambil tersenyum dan mengangguk, seulas senyumannya yang senantiasa mengembang.

***
Seminggu telah berlalu sejak pernikahan sahabatku, hpku berbunyi pertanda sms masuk, sewaktu aku berada di tempat kerja.
“aslm…ra, sore ini bisa ke rumah ga?aku tunggu ya..:)” sms dari jannah, aku tidak membalasnya, pulsaku lagi error alias habis, hehhehhe.

Sepulang dari kerja, aku pun mampir di rumahnya, dan di ruang tamu sudah berada jannah dan keluarganya dan juga suaminya sedang duduk ngobrol. Aku masuk dengan salam terlebih dahulu, dan semuanya pun menjawab salamku.
“Ra…kita ngomong diatas aja ya” kata jannah sambil menarik lenganku,
“lhoo..ada apa nih pengantin baru..”tanyaku sambil tersenyum,
Setibanya di kamar jannah,
“Ra…besok aku dah harus ikut suamiku ke Surabaya, itu berarti kita tidak akan bertemu, dan amanahku pastilah aku ku berikan padamu, bisa kan ra?”
Sejenak aku terdiam,
“kok cepat amat jan, kerjaan kamu disini gimana? kalo masalah amanah, insya Allah aku bisa”
“iya Ra, maaf ya….aku gak kasih tau lebih awal, mengenai kerjaanku, aku sudah minta dipindahkan ke Surabaya, dan insya Allah hari senin aku mulai masuk kerja”
“oo gitu, ya udah gak pa2 kok, kamu kan bukan kali ini aja kasih tau aku dadakan, nikahpun kamu kasih tau aku juga tiba-tiba” balasku sambil tersenyum padanya.
“Besok jam berapa berangkat?”tanyaku
“insya Allah jam 9 pagi ra, penerbangan kedua, bisa ikut antar aku kan ra?”
“hmmm….gimana ya, besok ya aku liat, nanti aku sms kamu aja sob”kataku dengan panggilan sobat, seperti biasa aku memanggilnya.

Keesokan harinya, aku jadi mengantar jannah ke bandara, dalam mobil ada aku, jannah, suaminya dan kedua orangtuanya sahabatku itu. Selama menuju bandara aku dan jannah mengobrol, banyak hal yang kami bicarakan, termasuk menanyakan tentang kapan juga aku menyusul jejaknya. Namun ku jawab dengan guyonananku. Kami pun tertawa lagi, seperti biasa kalau aku becanda lagi, jannah pasti mencubitku.

Tak lama kemudian kami pun tiba dibandara
“Ra…..pesawat dah hampir boarding pas, aku masuk ya” katanya seketika, sambil memelukku, tak kurasa bulir airmataku jatuh, kami menangis.

“iya sobat, hati-hati, jadilah istri yang nyaman dan menyenangkan bagi pemimpin baru kamu, jangan lupa ngasih kabar, aku nunggu ponakan baru nih..hehhehe” kataku dan masih sempat saja aku menggodanya, dan kali ini menyangkut dengan hadirnya seorang anak. Sahabatku itu hanya tersenyum dan mencubitku mendengar godaanku itu. Beberapa saat kemudian terlihat pesawat sahabatku itu melaju diangkasa raya, meninggalkan sebuah kenanganku selama bersama-sama mengemban amanah. Tidak ia memberi tahuku kapan akan kembali, ia hanya mengatakan bahwa ia akan pulang kalo lebaran idul fitri, itu artinya masih ada setahun dia kan balik ke Makassar. Dan tentunya aku akan merindukan sahabatku itu.

***
Enam bulan berlalu, tak ada kabar lagi darinya, terakhir ku terima sms kalau jannah sudah tiba di Surabaya. Aku yakin sahabatku itu telah menemukan kebahagainnya, dan mungkin sebentar lagi aku mendapat ponakan baru darinya. Anganku sekilas membayangkan jika sahabatku itu mendapat keturunan yang tentunya sholeh dan sholehah. Berkutat dengan keybord dan dunia maya, seperti biasa pagi ini mulai melanjutkan aktifitas bekerja, setelah libur sehari kemarin hari minggu. Ku buka Yahoo messenger, dan ada pertanda email masuk. Aku pun membukanya, aku menerka pasti email “spam” yang biasa penuh-penuhin inbox ku, tapi ternyata bukan, email itu dari sahabatku jannah, yang selama enam bulan tidak ada kabar beritanya. Ku buka email dan membacanya,

Assalamu alaikum ukhti Zahra….
Gimana kabar anti(panggilan untuk saudara perempuan) sekarang? Dah menikah belom?

Sebait pertanyaan yang membuatku senyum seketika. Aku melanjutkan membaca emailnya,

Ra….mungkin dalam pekan ini aku akan balik ke Makassar, ada sesuatu hal yang ingin aku ceritakan, tentang hidupku yang sekarang tak sebahagia enam bulan yang lalu, tentang mimpiku yang hanya seumur jagung, tentang calon bayi yang sekarang ada di rahimku,
aku sedih ra, jika membayangkan anakku lahir nantinya tanpa seorang ayah untuknya.Aku coba untuk tabah menerima musibah ini, namun begitu berat aku rasa Ra……

Seketika aku bingung membaca isi email sahabatku ini, apa yang sebernarnya terjadi padanya disana, mengapa ada kata-kata seperti itu, sejenak perasaanku berkecamuk, bingung, gelisah, seakan aku ikut merasakan kesedihan sahabatku itu. Dalam hati ku berkata “Ada apa jannah, mengapa isi emailmu yang tak jelas ini”, aku melanjutkan membaca email sahabatku

“Ra……kamu masih mau kan dengar ceritaku, insya Allah setiba aku disana aku langsung ke rumahku, maaf ra…gak pernah beri kamu kabar selama enam bulan ini, saat ini aku sangat rapuh Ra…:(:(

Ada emotion di email tersebut, menandakan sahabatku itu menangis dan tak kuat menghadapi apa yang dialaminya.
Ra…dah ya….tunggu aku pulang
Miss u sobatku

Berulang kali kubaca emailnya, menerka-nerka apa yang sedang dia alami sekarang, seakan bebannya itu begitu berat, labih berat sewaktu kami mengemban amanah.

Dua hari setelah email dari jannah ku terima, hp ku berbunyi.
“Assalamu alaikum……ra…aku dah di Makassar, aku langsung ke rumah kamu ya sekarang, kamu adakan di rumah?” terdengar suara jannah dari seberang, namun ku mendapatkan suara yang parau seperti ia sudah menangis. Aku menjawab salamnya, dan mengiyakan kalo aku ada di rumah.

Setengah jam kemudian…..
“Assalamu alaikum….Ra…” salam jannah nyaris kudengar dekat, ia telah berada dihadapanku sekarang, dengan wajah lesu, sedih, bingung dan galau. Ia pun langsung memelukku, begitu erat, seakan bebannya ia bisa lepaskan ketika memelukku. Dan kurasakan airmatanya membasahi pundakku. Ku terdiam, ku mendengar ia menangis sejadinya. Seakan beban itu begitu berat baginya, aku pun perlahan menanyakan apa yang terjadi. Namun jannah tak langsung menjawab pertanyaanku. Ia hanya menangis, seakan sulit tuk membuatnya berhenti menangis.
“jan….istighfar…..coba kamu ceritakan apa yang terjadi, suami kamu bagaimana?”tanyaku, dan perlahan jannah melepas pelukannya,

“k’ikhsan……..meninggal ra,…suamiku meninggal dalam kecelakaan pesawat ra” bagai terhujam batu besar, aku seakan tak percaya apa yang baru saja ku dengar dari mulut jannah yang terbata-bata, ku diam sejenak, airmataku tertahan, sakit rasanya mendengar kabar ini, aku pun memeluknya kembali, jannah terus menangis, menangis seakan dia sudah tak sanggup berkata apapun lagi.
“Innalillahi wa innalillahi roji’un..jan……sabar ya…mungkin Allah punya jalan lain dari musibah kamu ini, kejadiannya kapan? ”tanyaku, namu jannah tak langsung menjawab lagi.

“Ra…..waktu mendengar kabar tentang k’ikhsan, seakan aku tak percaya, sebelum k’ikhsan berangkat ke kalimantan, dia tidak meninggalkan pertanda apapun kalo dia akan meningglkanku, dia pergi dengan senyuman, dan sempat membelai perutku, bayi kami, yang sebentar lagi akan lahir tanpa bisa melihat ayahnya, dan lebih membuatku terpukul sampai saat ini setelah kecelakaan dua bulan lalu, jenazah k’ikhsan belum ditemukan ra, karna pesawatnya jatuh sekitar pulau kalimantan”

“aku kalut ra…..aku gak tau, hidupku seakan hancur, seakan aku tak sanggup tuk hidup lagi” tangisannya masih memecah ruangan rumahku.

“jannah……jangan ngomong gitu, kamu harus kuat….kamu jangan lemah, serahkan semua pada Allah….pasti ada hikmah yang terindah dibalik semua ini, aku akan tetap berada disampingmu, kamu masih punya aku jannah, sahabatmu”

“Yang sabar ya .....anakmu membutuhkan kamu jan, dia butuh seorang ibu sekaligus ayah agar anakmu mampu bertahan hidup, dia pasti akan membutuhkan peran kamu jan, kamu harus kuat dan tegar, rawat dan besarkan anakmu saat ia lahir, dan aku akan tetap mendampingimu” lanjutku, aku masih tetap memeluknya, mencoba tuk menguatkannya. Ku hapus airmata sahabatku, dan berusaha menenangkannya.

“Sekarang ada baiknya kamu istirahat jan, tenangkan hati dan pikiranmu, kamu pasti masih capek perjalanan dari Surabaya tadi, istirahat ya” kataku, sambil membawa nya ke kamarku, dia hanya diam dan menangis, aku makin kasian padanya, hatiku ikut kalut ketika mendengar ceritanya tadi.

Tak lama kemudian sahabatku tidur, dengan mata yang bengkak, ku lihat rona wajah yang lemah dan rapuh. Yaah…aku paham bagaimana perasaannya sekarang, enam bulan lalu senyumannya selalu menghias hari-harinya yang indah bersama dengan almarhum suaminya. Enam bulan lalu, aku sempat menggodanya tentang seorang ponakan, enam bulan yang lalu, rasa bahagianya tak bisa terlukiskan. Tapi kini, semua itu sirna seketika oleh sebuah kecelakaan pesawat yang dialami oleh suaminya. Entah ini takdir ataukah keteledoran dari sebuah instansi penerbangan, memang telah banyak peristiwa seperti ini, keamanan penerbangan masih sangat minim sekali di Negara ini.

“Kasian kamu jannah, seakan bahagia itu hanya sekilas saja kamu rasakan, namun jangan sedih sobat, ada hadiah yang terindah buatmu, seorang anak yang insya Allah bisa membuat hidupmu kembali cerah, walaupun dia lahir tanpa sempat melihat ayahnya, ku yakin anak kamu akan tegar dan kuat seperti ibunya.
Tidurlah sejenak sobat, sebantar kamu bangun dengan hati yang lebih nyaman, aku berjanji akan tetap menemanimu, menemanimu tuk merawat dan membesarkan anakmu, dan kamu pun tau seberapa rasa sayang dan cintaku padamu jannah. Tabah dan sabarlah sobatku” kataku dihati, sambil mengusap wajahnya yang masih menyisakkan airmata, dan jannah tidur sangat lelap. Uhibbuka fillah ya ukhti…

***

Read More......

Barakallahu buat Sobatku

Tulisan ini khusus saya persembahkan buat sobatku, ukhti Mukarramah yang telah memasuki babak baru, fase kehidupan baru bersama dengan pemimpin yang selama ini impikannya.

Sobatku.....
Banyak kisah dan amanah bersama yang telah kita lewati, kau pun dengan sabar setia bersamaku selama mengemban amanah dulu, kadang aku marah dan kecewa padamu, kadang aku menangis dan mengadu padamu tentang amanah ini yang begitu berat kurasa. Namun, kau ada disampingku, menguatkanku, memberikanku semangat yang tinggi bahwa semua amanah ini akan mampu kulaksanakan, dan balasan berupa syurga-NYA kelak nanti.

Sobatku...
Mungkin kau masih ingat, sewaktu pertama kita bertemu dalam suatu musyarakah, membahas tentang amanah kita di DPC, saat itu aku tak mengetahui kalo ternyata kita diamanah yang sama, kau tertawa dan aku pun tertawa, ketika mengkonfirmasikan ke ketua tentang siapa ketua DPC, kamu menyebutkan nama lain dan aku menyebutkan nama lain...(hehhehehe..lucu juga kalo ingat)


Sobatku.....
Waktu sungguh cepat berlalu, ketika mendengar kau akan menikah, hatiku senang dan gembira, walaupun ada sedikit perasaan cemburu padamu (hehehehe..)dan kau tau ini. Ketika ku melihatmu sebelum acara itu, kutemukan rona wajah yang tak bisa terlukiskan rasa bahagia itu. Dan aku pun tak bisa menerka-nerka bagaimana perasaanmu menghadapi hidupmu yang kan berbeda nantinya. Sebab hanya kau bisa merasakannya.

Sobatku.......
Hari ini tepatnya tanggal 7 Februari 2009, merupakan hari yang bersejarah buatmu, dan tentunya hari yang dimana kau akan memasuki fase hidup yang baru. Aku tak mau melewatkan momentum ini, masih sempat aku membuatmu tersenyum didalam sebuah bilik yang ada cuman aku,kamu dan beberapa teman kita. Subhanallah....sobatku kau begitu cantik, dengan hiasan wajah yang natural, dengan seulas senyum yang kau lontarkan padaku. Aku bisa merasakan betapa hari ini kau sangat bahagia sobatku.

Sobatku....
Hari ini kau telah memasuki kehidupanmu yang baru, kau sekarang bukan lagi seperti sahabatku yang dulu, sebab kau tak sendiri lagi, dan tentunya waktumu akan berkurang untuk kebersamaan kita lagi, bersama dengan saudara2 kita diamanah jamaah ini. Tapi hal ini takkan menyurutkan semangatku tuk tetap melanjutkan amanah kita bersama.
Sobatku......
Jadilah perempuan yang bisa menjadi teladan untuk keluargamu nanti, jadilah istri yang dengan adanya engkau, pemimpinmu merasa nyaman didekatmu, merasa tentram ketika ada disampingmu. Seperti engkau selalu membuatku nyaman saat ku curhat padamu....^_^

Selamat memasuki babak baru kehidupanmu sobatku....
Tak ada yang bisa kuberikan buatmu, hanya seutas doa yang insya Allah senantiasa menjadikan kehidupanmu mendapat ridha dari-NYA.
Sobatku.....
Keluargamu yang bari kan menjadi amanah yang baru juga buatmu, kau sekarang memiliki tanggung jawab yang lebih besar, dan tanggung jawab itu menantimu didepan, yang dimana kau dituntut untuk tetap bertawadzun antara dunia dan akhirat, dan tetap menjaga keikhlasan bersama keistiqomahanmu. Semoga engkau dan keluargamu selalu diberkahi oleh-NYA berupa keluarga yang sakinah, ma waddah dan warahmah,

Barakallahu ukhtiku...
Uhibbuka Fillah ya ukhti...

Salam cinta selalu

sobatmu...
Fee3

Read More......