catatan yg lahir dari lubuk hati terdalam, ketika hanya dengan menulis menjadi teman dikala duka.....

CALEG PKS (PANTANG KORUPSI dan SUAP)

Makassar, 30/11-Partai Keadilan sejahtera (PKS) Kota Makassar, Ahad-30 November 2008 mengadakan pembekalan bagi seluruh caleg PKS Kota Makassar beserta Caleg PKS Sulsel daerah pemilihan Makassar. Acara ini berlangsung di media Center PKS Ruko Ramayana Jl. A.P.Pettarni. Sekitar 70 calon anggota legislatif ikut dalam pembekalan ini. Turut hadir Ketua DPW PKS Sulsel Ust.Najamuddin Marahamid, MA, Ketua PKS Kota makassar Muh.Taslim serta Arqam Azikin yang juga caleg PKS sari dapil 4 Sulsel dan Humas DPW Zulkifli Muis.

Dalam arahanannya, ketua DPW PKS Sulsel Ust.Najamuddin Marahamid memberikan motivasi bagi caleg untuk bekerja maksimal memenangkan Partai dakwah ini. "PKS tidak membatasi bagi caleg untuk melakukan sosialisasi, silakan memasang baliho ataupun alat peraga lainnya akan tetapi jauh lebih efektif jika kita turun langsung menyapa masyarakat, mendegar langsung keluhannya dan sekaligus kita menyampaikan visi partai ini dan apa yang kita akan perjuangkan nantinya". Kata najamuddin.

Najamuddin menambahkan, "Jika nantinya rakyat mempercayakan kita untuk menjadi legislator, maka kita harus memegang tegug komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. sekarang ini cita anggota dewan sangat buruk karena kasus korupsi, kasus asusila, gaya hidup mewah dan banyak perilaku kurang baik yang diperlihatkan anggota dewan. Alhamdulillah aleg PKS bersih dari kasus korupsi dan suap karena Aleg PKS itu (Pantang Korupsi dan Suap). PKS menerapkan kontrol yang ketat terhadap kinerja dan perilaku anggota dewan. PKS juga menginstruksikan seluruh caleg untuk membantu dalam pengungkapan penyelewengan yang terjadi baik di legislative maupun di eksekutif.

Dalam penentuan menjadi caleg, PKS juga sangat ketat dalam memverifikasi calon anggota legislatif dan alhamdulillah tidak yang bermsalah ijazah palsu, tidak ada laporan masyarakat terkait caleg kita. "Diakhir penyampainnya, ust najamuddin kembali mengingatkan para caleg komitmen Pantang Korupsi dan Suap sebagai branding caleg PKS.

Sementara itu, Zulkifli Muis menjelaskan peran media sebagai mitra parpol untuk mengawal demokrasi. "Kita harus sinergi bersama dengan media untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat", tegas zulkifli. "kita selayaknya membantu media untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait kinerja, penganggaran APBD, kebijakan serta peraturan daerah yang dibuat agar masyarakat bisa mengetahui perwakilan mereka di dewan sedang memperjuangkan aspirasinya", kata zulkifli. Diakhir pertemuan, semua caleg menandatangani kontrak politik untuk Pantang Korupsi dan Suap (PKS).

Muh. Ilham (Tim Media PKS)

Read More......

Ketika Cinta terurai Menjadi Perbuatan

Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua.
Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu.Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu.
Aku takkan menikah lagi."

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk encintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan...

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.
Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan
dan tidak nyata...

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon;
akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan.
Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh perbuatan.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa
integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini
adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang
dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.

Cinta yang tidak terurai jadi perbuatan adalah jawaban atas angka-angka
perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita.**

Sumber : dudung.net

Read More......